Selama ini sering terjadi, mesin mobil
maupun kendaraan bermotor tiba-tiba mati saat melintas di atas rel kereta api.
Itu terjadi terutama ketika ada kereta yang mau lewat. Pengendaranya kesulitan
menghidupkan kembali mesin kendaraannya itu. Akibatnya, mobil maupun kendaraan
bermotor itu ditabrak kereta dalam hitungan sekian puluh detik
berikutnya.
Berdasarkan informasi dari badan pusat
Statistik (BPS) data kecelakaan di pintu perlintasan sebanyak 68 kali dalam
kurun waktu tanggal 1 Januari hingga 12 November 2013. Sedangkan data dari badan pusat Statistik
(BPS) di daerah DIY terdapat 506 palang
pintu perlintasan kereta api. Angka
tersebut terdiri dari 186 resmi yang dijaga, 123 perlintasan resmi tapi tak
dijaga dan 197 palang pintu liar.
Mengapa mesin mobil maupun kendaraan
bermotor tiba – tiba mati ketika melintasi rel kereta api. Sebab terjadinya
impedansi yang ditimbulkan oleh pergesekan roda kereta api dan relnya. Dan,
impedansi itu yang cukup untuk mengakibatkan mesin mobil yang mati sulit
menyala kembali.
Impedansi adalah,
menjelaskan ukuran penolakan terhadap arus bolak-balik sinusoid. Impedansi
listrik memperluas konsep resistansi listrik ke sirkuit AC, menjelaskan tidak
hanya amplitude relatif dari tegangan dan arus, tetapi juga fase relative.
Kejadian itu terutama berpengaruh pada
mobil maupun kendaraan bermotor yang berbahan bakar bensin, meskipun kendaraan
berbahan bakar solar juga ada yang terpengaruh. Pada kendaraan yang berbahan
bakar bensin, starternya digerakkan oleh dinamo. Dari dinamo ini dihasilkan medan magnet yang
selanjutnya menggerakkan mesin mobil maupun kendaraan bermotor.
Hal tersebut tidak jadi masalah bila
mesin mobil maupun kendaraan bermotor tersebut tidak mati. Namun bila mesin
tersebut mati maka akan sulit untuk dihidupkan lagi.
Medan impedansi tersebut tidak
diperlukan jarak yang dekat untuk itu. Hal tersebut sudah mulai dapat
berpengaruh ketika kereta api masih berjarak 1,5 km dari lokasi lintasan di
mana kendaraan bermotor itu melintas di Rell.
Pengapian pada mesin berbahan bakar
bensin menggunakan percikan bunga api dari busi yang ditimbulkan oleh listrik
bertegangan tinggi (high voltage) yang diproduksi oleh "coil".
Medan listrik statis yang ditimbulkan
oleh rel karena gesekan roda kereta api dengan rel dapat mempengaruhi/
mengganggu produksi (besarnya) bunga api pada busi, sehingga mesin mudah mati. Tetapi
hal ini hanya terjadi bila putaran (RPM) mesin rendah (putaran mesin idle),
Akibatnya mesin sulit menyala bila di-start/di hidupkan.
Maka
Mesin mobil maupun kendaraan bermotor yang
berbahan bakar bensin akan mendadak mati
di atas rell. Saat terkena medan magnet besar, pengapian CDI ini akan
terpengaruh, sehingga mesin bisa mati. Selain itu, kekuatan akinya masih 12
volt. Sementara kendaraan berbahan bakar solar berbeda, kekuatan akinya di atas
12 volt, juga tidak menggunakan platina.
Terjadinya
tekanan magnet yang tinggi di sebabkan
oleh roda Kereta api dari baja berjenis ferritic. Baja berjenis
ferritic mempunyai medan magnet yang sangat kuat
dan magnet tersebut’lah yang akan merambat ke rell KA dengan tegangan magnet yang tinggi akan bisa mematikan mesin mobil maupun kendaraan bermotor.
dan magnet tersebut’lah yang akan merambat ke rell KA dengan tegangan magnet yang tinggi akan bisa mematikan mesin mobil maupun kendaraan bermotor.
Karena
Baja ferritic itu yang terbaik magnetnya dibanding jenis baja lainya. Ferritic adalah
stainless baja - baja Kromium polos dengan nikel tidak signifikan konten;
kurangnya nikel mengakibatkan lebih rendah ketahanan korosi dari austenitics
(baja stainless nikel-Kromium). Ferritics paling cocok untuk aplikasi korosi
yang umum dan suhu tinggi daripada layanan yang membutuhkan kekuatan tinggi.
Mereka yang digunakan dalam otomotif trim dan sistem pembuangan, trim
arsitektur interior, dan tangki air panas.
Karena
perputaran roda yang sangat cepat dan tinggi itulah, maka medan magnet akan
maju lebih dahulu. Bisa mencapai 600 meter ke depan. Artinya, ketika kereta api
lewat, dalam radius 600 meter ke depan rel tersebut menghantarkan medan magnet
yang tinggi. Jika pada saat itu ada mobil yang melintas di atas rel, maka medan
magnet itu dapat mematikan mesin mobil secara mendadak.
Rell
tanpa palang pintu akan mengakibatkan banyaknya kecelakaan, karena palang pintu
itulah salah satu Rambu lalu lintas yang harus ada di setiap perlintasan KA. Kalau tidak ada
palang pintu banyaknya pengendara bermotor akan menerobos dan terburu – buru
melewati Rell perlintasan tanpa memikirkan keselamatan . Untuk perlintasan
tanpa palang pintu harus dibuatkan ground yang menghubungkan rel dengan tanah
yang akan bisa menghilangkan medan magnet.
Berdasarkan
teori medan magnet, kendaraan yang rawan mogok mendadak di atas rel adalah
kendaraan yang berbahan bakar bensin, sedangkan yang menggunakan solar tidak
terpengaruh. Hal ini karena kendaraan berbahan bakar bensin, masih menggunakan
platina dan CDI.Saat terkena medan magnet besar, pengapian CDI ini akan
terpengaruh, sehingga mesin bisa mati.
Berikut
ini merupakan cara mencegah kejadian seperti ini :
- Menyelamatkan diri dengan mendorong mobil adalah salah satu cara yang baik, namun sebelum turun jangan lupa memposisisikan tuas transmisi pada posisi gigi netral. Dan jangan berusaha menghidupkan mesin! Yang anda lakukan adalah, keluar! dan mendorongnya! Kalaupun anda gak sempat mendorong, setidaknya anda sudah berada diluar kendaraan dan bisa sewaktu-waktu lari menghindar menjauh dari pelintasan kereta api (anda selamat).
- Cara lain adalah bila kondisi accu (aki) masih bagus, anda tidak perlu turun dari mobil, masukkan tuas transmisi pada posisi gigi 1 (satu), kemudian start mobil (pedal coupling jangan diinjak). Maka mobil akan berjalan karena digerakkan oleh dinamo starter. Setidak-tidaknya mobil berjalan sampai menyeberangi rel kereta. Tetapi cara ini hanya bisa dilakukan untuk mobil yang bertransmisi manual, tidak untuk mobil bertransmisi matic.
- Untuk mobil matic maka penyelamatan hanya dengan cara mendorong, dan jangan lupa tuas transmisi pada posisi netral (N), bukan parking (P). Putaran idle mesin mobil matic biasanya lebih tinggi daripada mobil manual, sehingga mesin tidak mudah mati.
- Untuk menjaga supaya kejadian ini tidak menimpa anda sebaiknya hentikan kendaraan anda sebelum palang pintu perlintasan dan tunggu sampai kereta api tersebut melintas.
- Bila kendaraan kita sudah terlanjur mogok di perlintasan kereta. Anda harus menekan klakson berkali-kali, bisa mengurangi efek impedansi listrik dari rel kereta api yang mengganggu terhadap dinamo starter pada kendaraan kita.
- Ketika anda akan melintasi pintu pelintasan kereta api sebaiknya tengok kanan kiri (barangkali ada kereta mau lewat).
0 komentar:
Posting Komentar